Bupati Apresiasi Pabrik Limbah B3 Milik Pengusaha Lokal
RIAUIN.COM- Bupati Siak, Alfedri memberikan apresiasi atas berdirinya pabrik pengolahan limbah B3 milik pengusaha lokal. Hal itu dikatakan Bupati ketika meresmikan Pembangunan Kawasan Pengelolaan Limbah B3 Terpadu di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, milik PT Multi Persada Servis, Minggu (11/4/2021).
Investor lokal yang berani membangun pabrik limba bahan berbahaya dan beracu (B3) terpadu itu adalah putra daerah. Keberadaan pabrik diharapkan mampu menampung tenaga kerja lokal, minimal dapat mempekerjakan 60 persen putra daerah.
Harapannya akan mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah ini khususnya di sekitar sini. Kemudian turut menyukseskan program Kabupaten Siak hijau.
"Kami mengapresiasi ada anak Siak yang membangun usaha pengelolaan limbah B3 secara terpadu. Sebagai putra daerah tentunya akan merekrut tenaga kerja lokal sebanyak 60 persen, harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Alfedri, Jumat (9/4/2021).
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Multi Persada Servis Salmi Chandra mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan ijin usahanya. Hampir setahun dirinya untuk mengurus perijinan tersebut.
Kata dia, usahanya nanti adalah pengelolaan limbah yang terpadu mulai dari proses pemilahan dan pengemasan limbah hingga pengolahan yang sesuai prosedur. Artinya, limbah-limbah tersebut bisa terkelola dan terdistribusikan dengan baik ke fasilitas pengolahan.
"Jadi begini ya, yang kami olah adalah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Beracun dalam konteks apabila tidak dikelola sesuai dengan karakteristik dari limbah tersebut. Jadi kami melakukan pengolahan dan pemilahan, misalnya limbah medis dan obat-obatan yang sudah kedaluarsa," jelas Salmi.
Salmi menuturkan, kawasannya seluas 20 hektar, dan baru dapat ijin Amdal (analisis dampak lingkungan) seluas 4,5 hektar. Pihaknya akan melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pasar, yang sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
"Usaha ini tentu memiliki SOP, yang ditentukan oleh Kementerian LHK dengan dasar acuan dari amdal," sebut pria kelahiran Koto Gasib ini.
Salmi juga menyampaikan bahwa limbah tersebut bukan “dibuang” ke perusahaannya. Konsepnya adalah reduce, reuse dan recycle (3R). Tentu usahanya tersebut selalu diawasi oleh pemerintah melalui dinas terkait.
Dengan adanya pengelolaan limbah B3 terpadu di Minas ini, tentu sangat berpengaruh positif bagi perusahaan dan rumah sakit swasta maupun negeri. Artinya akan mengurangi biaya perjalanan untuk mengolah limbah medisnya ke daerah lain.
"Sesuai dengan pesan Pak Bupati, kami akan merekrut masyarakat tempatan sebanyak 60 persen, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kami," ujarnya.
Tampak hadir anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid, anggota DPRD Riau Sugianto, Direktur PT Bumi Siak Pusako, Wakil Ketua DPRD Siak Fairuz Ramli, Bank BNI, Kepala Bappeda Siak, Pj Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siak, Kabag Administrasi Pembangunan, Camat Minas, Lurah Minas Jaya dan tokoh masyarakat Minas. -infotorial/vie
Berita Lainnya
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak